Kondisi Mengenaskan di Myanmar Usai Diguncang Gempa Besar
Myanmar sedang berjuang melawan bencana setelah gempa berkekuatan M 7,7 mengguncangkan wilayah Sagaing pada Jumat (28/3/2025). Gempa ini menewaskan 1.644 orang dan menyebabkan 3.408 lainnya dilaporkan hilang. Kota Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar, terkena dampak langsung akibat letaknya yang dekat dengan epicenter.
Latar Belakang
Gempa dahsyat ini terjadi di Sagaing, wilayah yang sudah lama terkena konflik internal. Posisi Sagaing yang strategis membuat dampak gempa lebih parah, dengan bangunan runtuh dan jalan rusak. Mayat korban mulai membusuk di bawah reruntuhan, menambah derita masyarakat yang sudah lelah dengan perang saudara di negara tersebut.
Fakta Penting
– Gempa M 7,7 terjadi pada Jumat (28/3/2025) diSagaing, dekat Mandalay.
– 1.644 orang tewas dan 3.408 hilang.
– Pencarian korban terkendala karena rusaknya infrastruktur dan perang saudara yang berlangsung.
Dampak
Kondisi Myanmar semakin memprihatinkan akibat bencana ini. Peralatan penyelamatan terbatas, dan perang saudara yang terjadi sebelumnya membuat upaya evakuasi lebih sulit. Dampak sosial dan politik pun semakin parah, dengan masyarakat yang merasa tertinggal oleh pemerintah dan dunia internasional.
Penutup
Kondisi mengenaskan di Myanmar setelah gempa ini menjadi ingatan bahwa bencana alam bisa datang kapan saja, bahkan di tengah perang. Apakah dunia siap memberikan bantuan lebih cepat untuk mencegah korban yang lebih besar?
