
Latar Belakang
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, menyoroti maraknya kasus penculikan anak di Indonesia. Menurutnya, kasus ini bukan hanya masalah lokal atau insidental, melainkan peringatan serius bahwa sistem perlindungan anak di Indonesia masih rentan dieksploitasi.
Fakta Penting
Singgih mengungkapkan bahwa sistem perlindungan anak yang tidak solid menjadi penyebab utama maraknya kasus penculikan. “Penculikan anak bukan masalah lokal atau insidental, ini adalah peringatan serius bahwa sistem kita rentan dieksploitasi,” kata Singgih kepada wartawan, Sabtu (15/11/2025).
Komisi VIII DPR RI mengusulkan pembentukan tim khusus untuk menyelidiki sindikat penculikan anak. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antarlembaga dan efektivitas penanganan kasus.
Dampak
Kasus penculikan anak tak hanya merugikan keluarga korban, tetapi juga merongrong kepercayaan masyarakat terhadap sistem perlindungan anak di Indonesia. Langkah proaktif Komisi VIII DPR RI diharapkan mampu mengurangi kejadian serupa dan memberikan perlindungan lebih baik bagi anak-anak Indonesia.
Penutup
Dengan usulan tim khusus ini, Komisi VIII DPR RI menunjukkan komitmen untuk memperkuat sistem perlindungan anak. Namun, tantangan masih besar, terutama dalam upaya menggandeng semua pihak untuk memberikan solusi yang lebih holistik. Apakah langkah ini akan memberikan dampak positif yang nyata? Hanya waktu yang akan menunjukkan jawabannya.






