
Dalam Angin Sejuk, Jeje Menulis Kisah Perjuangannya
Semilir angin berhembus di pendopo halaman Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Sleman, Yogyakarta, saat Louvie Jogjeriansyah atau Jeje (16) dengan penuh konsentrasi menorehkan kata-kata di buku tulisnya. Jeje sedang menceritakan perjuangan dan kebersamaan siswa SRMA 20, kisah yang tidak hanya menggugah hati, tetapi juga menunjukkan bagaimana sekolah ini memberikan semangat baru dan rasa percaya diri kepada para siswanya.
Latar Belakang: Jeje dan Kisah Hidup yang Berliku
Jeje tumbuh dalam kehidupan yang tidak mudah. Sejak kelas 3 SD, keluarganya terpisah. Orang tuanya pindah ke Kalimantan bersama kedua adiknya, meninggalkan Jeje sendirian bersama nenek di Gunungkidul, Yogyakarta. Namun, di SRMA 20, Jeje menemukan tempat di mana ia bisa berkembang dan mencari diri sendiri.
Fakta Penting: Sekolah sebagai Tempat Berdaya
SRMA 20 tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga memberikan ruang untuk siswa seperti Jeje menemukan potensi diri. Lewat pengalaman Jeje, sekolah ini memberikan bukti bahwa pendidikan bisa menjadi jembatan menuju perubahan positif dalam hidup seseorang.
Penutup: Dukung Perjuangan Siswa Seperti Jeje
Kisah Jeje adalah reminder bahwa setiap siswa memiliki kisah dan perjuangan yang unik. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa menjadi pribadi yang berdaya dan berpengaruh. Apakah Anda siap menjadi bagian dari perubahan ini?