
Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan program pemberdayaan masyarakat di Jawa Tengah sebagai bagian dari strategi nasional untuk menuntaskan kemiskinan. Langkah ini sebagai respons atas perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem jadi nol persen.
“Di Jawa Tengah kita akan mulai di 9 desa, target menengahnya 923 desa, ada tambahan dari Bappeda, jadi berjumlah 1.278 untuk 35 kabupaten. Jadi pada hari ini kita workshop, menyamakan konsep dan program, sampai sedetail-detailnya supaya program pemberdayaan segera berjalan dan masyarakat bisa berdaya, bisa mandiri, bisa produktif,” kata Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono dalam keterangan tertulis, Rabu (4/6/2025).
Agus menjelaskan, seluruh program pemberdayaan ini didasarkan pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang berisi nama, alamat, dan profil warga miskin di seluruh Indonesia. Berdasarkan data ini, lebih dari 52% warga miskin berada di Pulau Jawa, dengan konsentrasi tertinggi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.