Latar Belakang
Di tengah ketiadaan infrastruktur yang memadai, warga Sukamekar, Bekasi, menunjukkan inisiatif luar biasa dengan membangun jembatan apung dari kayu dan drum di atas Sungai CBL. Proyek swadaya ini tidak hanya menunjukkan semangat kerjasama, tetapi juga menjadi solusi vital bagi akses antar desa setiap hari.
Fakta Penting
Jembatan apung ini terbuat dari bahan-bahan sederhana namun efektif, seperti kayu dan drum bekas, yang dirancang untuk menahan beban ringan. Warga setempat mengungkapkan bahwa jembatan ini telah mengubah hidup mereka, mengurangi waktu perjalanan, dan memudahkan akses ke pasar, sekolah, serta fasilitas kesehatan.
Dampak
Proyek ini tidak hanya menjadi akses vital, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain yang menghadapi masalah serupa. Melalui inisiatif swadaya ini, masyarakat Sukamekar membuktikan bahwa solusi kreatif dapat muncul dari kebutuhan dasar dan semangat gotong royong.
Penutup:
Jembatan Apung Swadaya Warga Bekasi tidak hanya menjadi solusi praktis, tetapi juga menjadi simbol harapan dan solidaritas. Dengan inisiatif seperti ini, masyarakat dapat membangun masa depan yang lebih baik bersama.