
Otoritas Israel memberikan izin kepada tim dari Mesir dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk masuk ke wilayah Jalur Gaza , guna membantu pencarian jenazah-jenazah sandera yang tertimbun reruntuhan.
Otoritas Israel, dilansir BBC dan AFP , Senin (27/10/2025), mengatakan bahwa tim Mesir diizinkan bekerja sama dengan ICRC untuk mencari jenazah sandera yang belum ditemukan. Mereka akan menggunakan ekskavator dan truk untuk misi pencarian di luar “garis kuning”.
Sebutan “garis kuning” merujuk pada garis batas yang membentang di sepanjang utara, selatan, dan timur Jalur Gaza yang ditetapkan oleh militer Israel, Angkatan Bersenjata Israel (IDF), untuk membatasi penarikan mundur pasukannya, sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan gencatan senjata.






