
DPR Dikukuhkan Deadline Serius dari Masyarakat
Hari ini, tenggat waktu untuk 17 tuntutan rakyat Indonesia resmi jatuh. Para aktivis hingga influencer telah menyerahkan tuntutan ’17+8′ ke DPR RI pada Kamis (4/9) lalu. Ini adalah momentum kritis bagi DPR untuk memberikan jawaban konkret atas aspirasi publik.
Latar Belakang
Tuntutan ’17+8′ terdiri dari 17 tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang yang digaungkan masyarakat melalui media sosial. Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah menjadi pusat pergerakan ini, dengan tokoh seperti Abigail Limuria, Andovi da Lopez, dan Jerome Polin yang terlibat langsung dalam penyerahan.
Fakta Penting
Penyerahan tuntutan dilakukan secara resmi pada 4 September 2023. DPR RI menjadi penerima utama aspirasi ini, yang mencakup masalah penting seperti perbaikan sistem pemerintahan, hingga perlindungan terhadap hak-hak dasar.
Dampak
DPR kini berada di bawah tekanan publik untuk menanggapi tuntutan ini dengan serius. Jika tidak, maka kepercayaan masyarakat terhadap institusi legislatif dapat terkikis lebih dalam.
Penutup
Apa langkah selanjutnya yang akan diambil DPR? Hanya waktu yang akan menentukan apakah aspirasi rakyat Indonesia akan terwujud atau hanya menjadi angin lalu.