
Kasus sepeda motor yang mendadak brebet usai mengisi Pertalite bukan sekadar gangguan mesin. Ini menjadi simbol rapuhnya kepercayaan publik terhadap mutu bahan bakar nasional dan tata kelola energi yang kian eksklusif.
Bagi banyak konsumen, kerugian itu tak hanya material, tapi juga emosional. Hal tersebut dapat berdampak terhadap potensi kekhawatiran dan hilangnya rasa percaya saat mengisi bensin di SPBU milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina.
Pertamina Patra Niaga dalam hal ini memang bergerak cepat. Pertamina mengambil sampel BBM, menjanjikan uji laboratorium, bahkan menurunkan pejabat tinggi ke lapangan untuk meninjau kualitas BBM. Langkah ini patut diapresiasi sebagai bentuk tanggung jawab korporasi. Namun publik menanti lebih dari sekadar inspeksi teknis. Publik butuh jaminan pengalaman pengguna yang lebih baik dan kepastian bahwa kejadian serupa tak berulang.






