Saksi Perkara Korupsi, wing antariksa Ungkap Shocking Statement
Direktur SDM pt asdp Indonesia Ferry (Persero) periode 2017-2019, Wing Antariksa, mengaku tidak pernah melihat kajian studi kelayakan atau feasibility study (FS) kerja sama usaha (KSU) ASDP dengan pt jembatan nusantara (PT JN). Pernyataan ini disampaikan saat Wing menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham PT JN di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Wing mengungkap bahwa ia baru melihat kajian FS ASDP dengan PT JN setelah kasus ini mencuat. Dalam persidangan, jaksa menanyakan kepada Wing apakah ia pernah melihat pra FS atau FS terkait rencana KSU tersebut. “Kan tadi Saudara sebutkan bahwa ketika Saudara sakit itu tender sudah jalan KSU-nya, nah setahu Saudara ini apakah ada pra FS atau FS terkait dengan KSU ini?” tanya jaksa.
Fakta Penting dalam Kasus Ini
1. Waktu dan Tempat: Persidangan berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta pada 24 Juli 2025.
2. Peran Wing Antariksa: Sebagai saksi, Wing memberikan keterangan penting tentang ketidaktahuanannya terkait FS sebelum kasus ini terungkap.
3. Konteks Kasus: Kasus ini terkait dengan dugaan korupsi akuisisi saham PT Jembatan Nusantara, yang mencurigakan karena tidak adanya dokumen FS yang jelas.
Dampak dan Pertanyaan yang Muncul
Pernyataan Wing Antariksa menambahkan lapisan baru dalam kasus ini, mengundang pertanyaan seputar transparansi dan proses pengambilan keputusan ASDP. Apakah ada upaya penyembunyian informasi atau ketidaktelitian dalam tahap awal kerjasama? Dampak sosialnya juga mencuat, mengingat ASDP sebagai BUMN yang seharusnya menjadi contoh kinerja yang baik.
Kasus ini juga menyoroti pentingnya transparansi dalam proyek kerja sama usaha, terutama yang melibatkan dana publik. Sebagai BUMN, ASDP diharapkan mampu memberikan contoh yang baik dalam pengelolaan aset dan kerjasama bisnis.
