Latar Belakang
Malam ini, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di persimpangan Jalan Otto Iskandardinata (Otista) – Jalan Otista III, Jakarta Timur, terpaksa menghentikan aktivitas jualan. Langkah ini diambil karena demonstrasi yang berlangsung di sekitar jalan tersebut, membuat para pedagang merasa tidak aman. Salah satu di antaranya adalah Misno (50), pedagang pecel lele yang berjualan di seberang Inlet Sodetan Ciliwung, sekitar 30 meter dari persimpangan jalan.
Fakta Penting
“Ya, mau bagaimana lagi, lebih baik tutup daripada nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Misno dengan nada khawatir. Dia merasa tidak ada yang mau bertanggung jawab jika situasi demonstrasi tersebut tidak terkendali. Pergerakan ini juga didukung oleh sejumlah PKL lainnya, yang memutuskan untuk ‘balik kanan’ atau berhenti berjualan sementara waktu.
Dampak
Demonstrasi di Jalan Otista Jaktim tidak hanya mengganggu lalu lintas, tetapi juga merugikan para pedagang yang biasanya mengandalkan tempat tersebut untuk mencari nafkah. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan tentang upaya pemerintah dalam menangani situasi demo yang sering terjadi di kawasan tersebut. Bagaimana solusi jangka panjang yang dapat diterapkan untuk mencegah dampak negatif pada masyarakat sekitar?
“`
