
Pemerintah Bolivia menetapkan keadaan darurat untuk menanggulangi bencana banjir yang disebabkan oleh hujan deras, yang menyebabkan 51 kematian sejak November lalu.
Dilansir kantor berita AFP , Kamis (27/3/2025), Presiden Luis Arce mengatakan sekitar 380.000 keluarga telah terkena dampak bencana banjir di sembilan wilayah Bolivia.
Keadaan darurat akan memungkinkan pemerintah untuk memobilisasi lebih banyak personel darurat untuk operasi penyelamatan, dan untuk mempercepat pembelian peralatan.