Banyak orang mungkin tidak menyadari dampak mental yang dirasakan kaum muda Jerman akibat lockdown COVID-19. Lena, seorang mahasiswi berusia 21 tahun, adalah salah satu contoh nyata dari dampak ini. Saat ini, Lena sedang menempuh pendidikan di Jerman selatan dengan cita-cita menjadi guru. Namun, pandemi COVID-19 telah mengubah segalanya.
Sebelum pandemi, Lena adalah siswa yang aktif dan menikmati sekolah. Namun, masa lockdown yang panjang telah mencuri momen-momennya. “Masa itu benar-benar mencuri hidup kami. Kami tidak bisa bertemu teman-teman, dan semua orang hanya terpaku pada ponsel mereka,” ujar Lena.
Dari aktivitas olahraga seperti bermain voli, Lena hanya mampu menonton serial secara maraton sebagai bentuk hiburan. Perubahan ini tidak hanya berdampak pada hobi, tetapi juga pada cita-citanya. Lena mengaku sudah tidak lagi merasa tertarik menjadi guru, menandakan dampak jangka panjang lockdown pada mentalitasnya.
Penelitian ini menegaskan bahwa dampak lockdown tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga merambah ke ranah emosional dan psikologis. Dengan kisah Lena, kita diingatkan bahwa perhatian lebih pada kesehatan mental kaum muda adalah penting setelah pandemi.
