
Singapura berisiko menghadapi wabah chikungunya, demikian pengumuman Badan Penyakit Menular Singapura atau Communicable Diseases Agency (CDA) pada Jumat (10/8/2025). Dilaporkan ada peningkatan kasus.
Profesor Ooi Eng Eong, Wakil Direktur Program Penyakit Menular Baru di Fakultas Kedokteran Duke-NUS, menyebut infeksi chikungunya di Singapura mengkhawatirkan.
“Meskipun chikungunya tidak mengancam jiwa seperti demam berdarah, penyakit ini bisa sangat melemahkan.”