Berita  

**Calon PM Jepang, Sanae Takaichi, Kena Kontroversi Soal ‘Work-Life Balance’**

**Calon PM Jepang, Sanae Takaichi, Kena Kontroversi Soal 'Work-Life Balance'**
**Calon PM Jepang, Sanae Takaichi, Kena Kontroversi Soal ‘Work-Life Balance’**

Latar Belakang
Sanae Takaichi, sosok pemimpin baru Partai Demokrat Liberal (LDP) dan calon Perdana Menteri Jepang, menuai kontroversi karena pernyataannya yang menolak menerapkan ‘work-life balance’. Pernyataan ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk sekelompok pengacara yang menangani kasus karoshi atau kematian akibat kerja berlebihan.
Fakta Penting
Dilansir dari Japan Times dan Mainichi pada Minggu (12/10/2025), Takaichi menyerukan anggota LDP untuk ‘bekerja seperti kuda pekerja’ dalam pidato setelah memenangkan pemilihan ketua partai. Pernyataan ini dianggap bertentangan dengan upaya mengurangi beban kerja berlebih di Jepang, yang telah menjadi masalah sosial yang mendesak. Takaichi, seorang anggota parlemen konservatif yang gigih, mengklaim bahwa pembaruan partai diperlukan untuk mengembalikan dukungan pemilih yang merosot akibat berbagai skandal dan faktor lainnya.
Dampak
Kontroversi ini tidak hanya menjadi perhatian publik Jepang, tetapi juga menarik perhatian internasional. Kritikus menilai bahwa pernyataan Takaichi dapat memperburuk situasi kerja yang sudah keras di Jepang, yang sering dikaitkan dengan tingginya angka karoshi. Di sisi lain, pendukung Takaichi menganggap bahwa pernyataannya menunjukkan komitmen kuat terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Penutup
Kontroversi ini menunjukkan bahwa perdebatan tentang ‘work-life balance’ tidak hanya menjadi masalah pribadi, tetapi juga memiliki dampak politik dan sosial yang luas. Pertanyaannya, apakah Takaichi dapat memimpin Jepang menuju masa depan yang lebih seimbang antara kerja dan kehidupan, ataukah pernyataannya akan menjadi batu sandungan bagi upaya pembaruan partainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *