
Pernyataan Menarik Cak Imin Tentang Bansos
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan bahwa program bantuan sosial (bansos) tidak dinikmati penerima manfaat selamanya. Menurutnya, bansos seharusnya bersifat sementara dan terbatas maksimal lima tahun, kecuali bagi kelompok manula dan difabel yang membutuhkan bantuan jangka panjang.
“Betul, jadi kita ingin bantuan sosial tidak seumur hidup. Bantuan sosial yang seumur hidup hanya untuk dua orang, manula dan difabel,” kata Cak Imin di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7/2025).
Latar Belakang
Cak Imin menilai bahwa bansos harus disertai upaya pemberdayaan agar masyarakat penerima bisa mandiri dan produktif. Dengan batasan waktu lima tahun, ia berharap penerima bansos dapat meningkatkan kualitas hidup tanpa tergantung pada bantuan negara.
Fakta Penting
Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyelamatkan anggaran bansos dari kerugian yang tidak perlu. Dengan membatasi durasi bansos, pemerintah diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan dana untuk program yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Dampak
Pernyataan Cak Imin ini mendapat respons beragam dari masyarakat. Sementara sebagian menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah untuk mencegah ketergantungan, lainnya khawatir tentang dampaknya bagi penerima bansos yang tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk mandiri dalam lima tahun.
Penutup
Dengan pernyataan ini, Cak Imin menegaskan pentingnya pemberdayaan dalam program bansos. Namun, tantangan nyata terletak pada implementasi dan monitoring efektif untuk memastikan tujuan tersebut tercapai. Bagaimana masyarakat dan pemerintah bersama-sama dapat memastikan keberhasilan program ini? Jawabannya mungkin terletak pada kerjasama yang solid dan komitmen yang kuat.