
Latar Belakang
Kementerian Sosial meluncurkan Sekolah Rakyat (SR) sebagai inisiatif untuk memperluas akses pendidikan, bukan menggantikan sekolah-sekolah yang sudah ada. Proyek ini difokuskan pada anak-anak yang selama ini terlewat dari sistem pendidikan formal karena kendala ekonomi, geografis, atau faktor sosial lainnya.
Fakta Penting
Pemetaan daerah dilakukan dengan cermat untuk memastikan SR hadir di lokasi yang memang membutuhkan intervensi pendidikan. Pemilihan lokasi didasarkan pada desil-desil yang tercantum dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menunjukkan daerah dengan tingkat kebutuhan sosial tertinggi.
Prof. M. Nuh, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, menegaskan: “Sekolah Rakyat hadir untuk melengkapi, bukan meniadakan sekolah yang sudah ada. Fokus kita adalah memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya untuk belajar.”
Dampak
Kehadiran SR diharapkan mendorong inklusi pendidikan dan meredakan ketimpangan sosial. Dengan fokus pada anak-anak yang belum bersekolah, inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan akses pendidikan yang lebih merata.
Penutup
Melalui Sekolah Rakyat, Kementerian Sosial menunjukkan komitmen untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan belajar, tanpa mengabaikan peran sekolah-sekolah yang sudah ada. Inisiatif ini tidak hanya menjadi solusi, tetapi juga harapan bagi masa depan lebih baik.