kementerian ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) baru-baru ini mengumumkan kebijakan terbaru mengenai bantuan hari raya (BHR) untuk ojek online (ojol). Kebijakan ini menegaskan bahwa bantuan tersebut harus cair sepekan sebelum Lebaran, sesuai dengan amanat Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan bahwa BHR diberikan dalam bentuk uang tunai.
Yassierli, selaku Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), menegaskan bahwa BHR tidak boleh menghilangkan dukungan kesejahteraan bagi pengemudi dan kurir online. Dia juga mengingatkan bahwa pemberian BHR harus sesuai dengan perundang-undangan dan diserahkan paling telat H-7 Lebaran. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa para pengemudi dan kurir online dapat merasakan manfaat dari bantuan ini sebelum hari raya.
Kebijakan ini tidak hanya menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan para pengemudi online, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri transportasi online di Indonesia. Dengan pelaksanaan yang ketat sesuai perundang-undangan, diharapkan bantuan ini dapat memberikan dampak yang lebih maksimal bagi para pengemudi.
Masa depan industri otomotif, terutama di sektor transportasi online, terlihat lebih cerah dengan adanya dukungan pemerintah seperti ini. Para pengemudi diharapkan dapat lebih fokus pada pelayanan yang berkualitas, sambil juga memperhatikan aspek kesejahteraan mereka sendiri.
