Berita  

ASN dan Krisis Motivasi: Dari Magnet Keamanan hingga Krisis Pengangguran Terdidik

ASN dan Krisis Motivasi: Dari Magnet Keamanan hingga Krisis Pengangguran Terdidik
ASN dan Krisis Motivasi: Dari Magnet Keamanan hingga Krisis pengangguran Terdidik

Ledakan jumlah pelamar ASN dalam beberapa tahun terakhir menjadi indikator kuat Krisis pengangguran terdidik dan fenomena phk di Indonesia. Setiap kali lowongan dibuka, miliaran pelamar dari latar belakang beragam berbondong-bondong mendaftar, bahkan mereka hampir mencapai batasan umur.
ASN tetap menjadi primadona karena dianggap memberikan rasa aman finansial. Banyak orangtua yang mendorong anaknya untuk mendaftar, meyakini bahwa ASN akan meningkatkan citra keluarga. Namun, ASN juga tidak lepas dari stigma positif maupun negatif, mulai dari ‘menantu idaman’ hingga ‘pemalas’.
Menjadi ASN tidaklah buruk jika dilandasi oleh niat untuk mengabdi dan melayani. Namun, Krisis pengangguran terdidik dan fenomena PHK muncul ketika ASN dipandang hanya sebagai jaminan finansial tanpa kompetensi atau komitmen nyata. Motivasi seperti ini tidak hanya merusak birokrasi, tetapi juga meningkatkan permasalahan sosial. Krisis pengangguran terdidik dan fenomena PHK menegaskan pentingnya pembenahan motivasi dan kualifikasi ASN untuk menciptakan birokrasi yang lebih efektif dan ber integritas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *