Kontroversi THR Rp 165 Juta dari Kades Bogor
Surat bertanda tangan Kades Klapanunggal, Bogor, Ade Endang Saripudin, yang meminta tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp 165 juta ke perusahaan, viral di media sosial. Kades Klapanunggal, Ade Endang Saripudin, mengaku tidak sengaja mempublikasikan surat tersebut dan meminta maaf atas kontroversi yang terjadi.
Latar Belakang
Surat tersebut, yang dimaksudkan untuk meminta dana THR bagi warga desa, tidak sengaja tersebar luas di media sosial. Ade Endang Saripudin mengungkapkan rasa kecewa karena surat internal tersebut menjadi viral dan menimbulkan polemik.
Fakta Penting
Dalam video yang dibagikan, Ade Endang Saripudin mengatakan: “Saya memohon maaf atas beredarnya surat edaran dari desa kami yang meminta dana untuk THR Ramadan yang beredar luas di media sosial.” Surat tersebut, yang ditujukan kepada perusahaan, meminta THR sebesar Rp 165 juta untuk diberikan kepada warga desa Klapanunggal.
Dampak
Kontroversi ini telah menarik perhatian publik dan menjadi bahan diskusi di media sosial. Sejumlah netizen menilai tindakan Kades Klapanunggal tidak tepat, sementara beberapa lainnya memahami situasi yang mungkin mendorong surat tersebut dikirim.
Penutup
Kontroversi THR ini tidak hanya menjadi sorotan media, tetapi juga mengundang pertanyaan tentang praktik kerja Kades dan komunikasi publik di tengah era digital. Ade Endang Saripudin mengharapkan masyarakat dapat memahami situasi yang terjadi dan memastikan bahwa insiden ini tidak terulang kembali.
