Pembuka
Manchester City sedang mengalami musim yang tidak terduga, terlempar dari peringkat juara Liga Inggris dan merasakan kekalahan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Pep Guardiola, pelatih yang selalu dikenal dengan strategi briliannya, akhirnya mengakui bahwa dirinya kurang mampu merespons masalah yang muncul selama musim ini.
Analisis Mendalam
Sejak November 2024, City mengalami deretan hasil buruk yang menempatkan mereka di posisi yang sulit. Dari puncak klasemen, The Citizens kini berada di luar zona Liga Champions, menempati posisi lima dengan koleksi 48 poin. Mereka bahkan hanya satu poin di belakang Chelsea di peringkat empat, sementara persaingan dengan Newcastle United, Brighton & Hove Albion, Fulham, dan Aston Villa menjadi semakin ketat.
Statistik Kunci
Menurut data Liga Inggris, Manchester City telah mengalami penurunan khususnya dalam hal produktivitas gol. Dari 25 pertandingan yang sudah dilalui, City hanya mampu mencetak 45 gol, jauh lebih rendah dari rata-rata musim sebelumnya. Selain itu, kelemahan di lini belakang juga menjadi masalah, dengan 28 gol yang tercipta untuk lawan.
Pandangan Pelatih
Guardiola sendiri mengakui bahwa dirinya kurang mampu menyesuaikan perubahan dalam skuad, terutama dengan absennya beberapa pemain kunci karena cedera atau masalah mental. Dia juga menambahkan bahwa faktor mentalitas menjadi salah satu penyebab utama penurunan performa tim.
Penutup
Dengan sisa musim yang tidak banyak, Manchester City memiliki tugas berat untuk merebut tiket Liga Champions musim depan. Namun, jika Guardiola dan skuadnya tidak segera melakukan perubahan substansial, musim ini mungkin akan menjadi salah satu musim terburuk dalam sejarah klub. Para penggemar City pun harus bersiap untuk musim yang penuh tekanan dan harapan.
