Pembuka
Dunia Hari Ini, Edisi Jumat, 21 November 2025, membawakan berita mengejutkan dari Australia. Dua maskapai penerbangan lokal telah melarang penumpang membawa power bank ke bagasi pesawat. Keputusan ini tidak hanya mengguncang komunitas traveler, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar tentang alasan di balik larangan ini.
Latar Belakang
Larangan bawa power bank ke bagasi muncul setelah insiden-insiden yang melibatkan baterai lithium-ion, yang terdapat di dalam power bank, menjadi penyebab kebakaran di dalam bagasi pesawat. Maskapai tersebut mengklaim bahwa langkah ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan yang mungkin terjadi selama penerbangan. Namun, langkah ini juga menuai kontroversi karena tidak semua negara atau maskapai menerapkan aturan serupa.
Fakta Penting
– Larangan ini berlaku untuk semua power bank dengan kapasitas baterai lebih dari 100 mAh.
– Penumpang yang sudah membawa power bank diwajibkan menyerahkannya ke petugas sebelum keberangkatan.
– Maskapai juga menyarankan penumpang untuk menggunakan power bank di dalam kabin, dengan kondisi tertentu yang telah ditetapkan.
Dampak
Keputusan ini telah mempengaruhi ribuan penumpang setiap harinya, terutama mereka yang tergantung pada power bank untuk mengisi daya perangkat elektronik selama perjalanan. Beberapa traveler bahkan mengaku kebingungan dan merasa kehilangan kenyamanan yang biasa mereka nikmati. Namun, dari sisi keamanan, langkah ini dianggap sebagai upaya proaktif untuk mencegah bencana yang mungkin terjadi di masa depan.
Penutup
Dunia Hari Ini, Edisi Jumat, 21 November 2025, mengingatkan kita bahwa keamanan selalu menjadi prioritas utama dalam setiap industri, termasuk transportasi udara. Namun, larangan ini juga menimbulkan pertanyaan: apakah langkah serupa akan diikuti oleh maskapai lain di dunia? Dan, apakah ada solusi yang lebih efektif untuk mengatasi risiko yang ditimbulkan oleh power bank tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
