
Peningkatan kasus kanker usus besar dan rektum pada kelompok usia muda terus menjadi perhatian global, terutama di AS. Di saat yang sama, konsumsi ultraprocessed food (UPF) atau makanan ultra-proses melonjak tajam.
Saat ini, sekitar 70 persen pasokan makanan di AS merupakan UPF, dan hampir 60 persen asupan kalori orang dewasa berasal dari jenis makanan ini. Sejumlah studi sebelumnya menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi UPF dan risiko kanker tersebut.
Sebuah penelitian terbaru kembali memperkuat kekhawatiran itu. Studi ini menunjukkan bahwa konsumsi UPF dapat meningkatkan risiko berkembangnya adenoma kolorektal non-kanker polip atau benjolan pada usus besar dan rektum yang dapat menjadi awal terjadinya kanker.






