
Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon menemukan tembok beton yang dibangun Israel di wilayah Lebanon selatan, melintasi Garis Biru yang ditetapkan PBB sebagai perbatasan de facto. Temuan ini mengancam kedaulatan Lebanon dan menjadi sorotan internasional.
Latar Belakang
Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) bekerja sama dengan tentara Lebanon dalam mengkonsolidasikan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, yang ditandatangani pada November lalu. Namun, langkah Israel membangun tembok di wilayah Lebanon selatan dianggap pelanggaran serius terhadap kedaulatan Lebanon.
Fakta Penting
Dilaporkan oleh AFP pada 15 November 2025, UNIFIL telah melakukan survei di lokasi dan menemukan tembok beton berbentuk T di barat daya Yaroun. Survei tersebut mengonfirmasi bahwa tembok tersebut melintasi Garis Biru, sehingga lebih dari 4.000 meter persegi wilayah Lebanon tidak dapat diakses oleh rakyat Lebanon.
Dampak
Temuan ini tidak hanya menimbulkan ketegangan antara Israel dan Lebanon, tetapi juga memperkuat posisi Hizbullah yang menuntut pengembalian wilayah Lebanon. Internasional, terutama PBB, diharapkan untuk memberikan reaksi tegas terhadap langkah Israel yang dianggap melanggar hukum internasional.




