
Latar Belakang
Indonesia menerima suntikan dana sebesar Rp 80 miliar untuk membangun desain pengendalian gas metana dan polusi udara. Dana ini diberikan sebagai bagian dari upaya global untuk menghadapi masalah lingkungan yang semakin mendesak.
Fakta Penting
Permintaan untuk membangun desain pengendalian gas metana dan polusi udara disampaikan oleh Direktur Sekretaris Climate and Clean Air Pollution (ccac), Martina Otto, yang didukung oleh Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP). Pertemuan ini dilangsungkan di sela COP30 Brasil, Jumat (14/11/2025), antara Martina Otto dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol.
Dana sebesar Rp 80 miliar yang diberikan akan digunakan untuk membangun desain penanganan gas metana dan polusi udara di kota-kota besar Indonesia, yang menjadi salah satu prioritas dalam upaya mitigasi dampak perubahan iklim.
Dampak
Penanggulangan gas metana dan polusi udara diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar yang sering menghadapi masalah polusi udara. Langkah ini juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung upaya global untuk melawan perubahan iklim.
Penutup
Dengan dana Rp 80 miliar ini, Indonesia diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam upaya mengatasi masalah lingkungan yang kompleks. Namun, tantangan dalam implementasi program ini tetap harus diperhatikan agar hasil yang maksimal dapat diraih.





