“Tim Investigasi Independen Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan penyebab insiden kasus keracunan massal karena makan bergizi gratis (MBG) yang menimpa sejumlah sekolah di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Oktober lalu. BGN mengatakan para siswa keracunan karena tingginya kadar nitrit dalam makanan, bukan disebabkan oleh kualitas air.
Latar Belakang
Insiden ini terjadi setelah sejumlah siswa mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tim Investigasi Independen BGN melakukan penyelidikan menyeluruh dan menemukan bahwa kandungan nitrit dalam makanan menjadi penyebab utamanya.
Fakta Penting
Hasil uji laboratorium dari Labkesmas Bandung Barat menunjukkan bahwa menu tumis pakcoy dari SPPG Kayu Ambon memiliki kadar nitrit yang tinggi. Menu MBG yang disajikan di sekolah tersebut terdiri dari nasi putih, ayam betutu Bali, tahu goreng, tumis pakcoy bawang putih, dan pisang.
Dampak
Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran publik terhadap kualitas pangan dalam program pemerintah. BGN menyarankan agar semua SPPG melakukan tes kualitas makanan secara rutin untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Penutup
Keracunan massal ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap program MBG. Dengan langkah-langkah yang lebih ketat, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah dan kualitas hidup anak-anak Indonesia dapat lebih terjamin.”
