
Pembuka: Fakta Kesehatan dari Kasus Kak Seto
Seto Mulyadi, atau yang lebih dikenal sebagai kak Seto, baru-baru ini menjalani perawatan di rumah sakit akibat stroke ringan dan aritmia. Menariknya, pria berusia 73 tahun ini dikenal karena gaya hidup sehat dan aktif. Namun, mengapa hal ini bisa terjadi pada dirinya?
Penjelasan Mendalam: Faktor Usia dan Risiko Aritmia
Ahli jantung, dr. Agung Fabian Chandranegara, SpJP(K) FIHA, menjelaskan bahwa usia menjadi salah satu faktor utama risiko aritmia. Meskipun kak Seto rajin berolahraga, proses penuaan tetap mempengaruhi fungsi jantung, sehingga meningkatkan kemungkinan gangguan irama jantung.
Cara Penerapan: Langkah Proaktif untuk Mencegah Aritmia
Meskipun risiko aritmia meningkat dengan usia, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko:
1. Kontrol Kondisi Kesehatan: Pastikan kondisi seperti hipertensi dan diabetes terjaga dengan baik.
2. Gaya Hidup Sehat: Tetap aktif secara fisik, makan seimbang, dan hindari rokok serta minuman beralkohol.
3. Periksa Rutin: Lakukan pemeriksaan jantung secara teratur, terutama bagi yang berusia lanjut.
Penutup: Pentingnya Konsultasi Profesional
Kasus kak Seto menjadi reminder bahwa usia dan genetika bisa mempengaruhi kesehatan jantung, meskipun kita menjalani gaya hidup sehat. Jika Anda merasakan gejala seperti sesak napas, pingsan, atau denyut jantung tidak teratur, segera konsultasikan dengan dokter.
Optimasi SEO
Dikenal Aktif dan Bugar, Kok Kak Seto Bisa Alami Aritmia? Ini Kata Dokter
Seto Mulyadi atau yang akrab disapa kak Seto beberapa waktu lalu menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami stroke ringan dan aritmia atau gangguan irama jantung.
Referensi Otoritas
Ahli jantung, dr. Agung Fabian Chandranegara, SpJP(K) FIHA, memberikan penjelasan ilmiah tentang risiko aritmia pada usia lanjut.






