“ChatGPT: Obat atau Racun? Kecanduan AI Mempengaruhi Kesehatan Mental”

“ChatGPT: Obat atau Racun? kecanduan ai Mempengaruhi Kesehatan Mental”

Pakar menyoroti efek yang dapat ditimbulkan dari ‘kecanduan’ ChatGPT. Orang yang terlalu sering menggunakan AI kini mulai mengalami kondisi psikologis baru yang aneh dan mengkhawatirkan.

Ketika orang mulai beralih ke chatbot untuk mencari teman, pasangan romantis, bahkan terapis, risiko ketergantungan terhadap pendamping digital ini semakin meningkat. Ahli bahkan melihat semakin banyak orang mengalami ‘psikosis ai’ ketika chatbot justru memvalidasi delusi mereka.

“Penggunaan chatbot secara berlebihan merupakan bentuk baru dari ketergantungan digital. AI chatbot menciptakan ilusi realitas, dan itu adalah ilusi yang sangat kuat. Ketika seseorang sudah memiliki pegangan yang rapuh terhadap realitas, ilusi itu bisa menjadi sangat berbahaya,” ujar Profesor Robin Feldman, Direktur AI Law & Innovation Institute di University of California Law, dikutip dari Daily Mail, Selasa (4/11/2025).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *