
Latar Belakang
Sejumlah anak di Jakarta Utara dan Timur dilaporkan mengalami infeksi mata dan saluran pernapasan akibat uji coba Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan. KPAI turun tangan untuk mengecek kondisi terkini dan memastikan perlindungan anak-anak yang terkena dampak.
Fakta Penting
Jasra Putra, Wakil Ketua KPAI, menyebutkan bahwa bau menyengat dari area uji coba RDF Rorotan langsung tercium saat tim KPAI mendekati lokasi. Anak-anak di Komplek JGC, Cakung, dan Kampung Karang Tengah, Cilincing, mengalami gejala seperti batuk, pilek, mata perih, dan demam yang berkepanjangan. “Kami mendapat pengaduan langsung dari warga, dan situasinya sangat memprihatinkan,” ujar Jasra dalam keterangan resminya, Selasa (25/3/2025).
Dampak
Kasus ini menunjukkan dampak buruk proyek RDF Rorotan terhadap kesehatan anak-anak. KPAI menekankan pentingnya penilaian dampak lingkungan yang lebih ketat sebelum pelaksanaan proyek serupa di masa depan. Masyarakat juga diminta untuk tetap waspada dan melaporkan gejala aneh kepada instansi terkait.
Penutup:
Kasus ini menjadi peringatan bagi pemerintah dan pelaku industri untuk lebih memperhatikan dampak lingkungan terhadap kesehatan anak-anak. Apakah RDF Rorotan layak diteruskan, atau perlu revisi lebih lanjut? Jawabannya harus memprioritaskan perlindungan generasi muda.