Berita  

**Dari Garut ke Kawali: Falsafah Polri ‘Tata Tengtrem’ dalam Perjalanan Sejarah**

**Dari Garut ke Kawali: Falsafah Polri 'Tata Tengtrem' dalam Perjalanan Sejarah**
**Dari Garut ke Kawali: Falsafah Polri ‘Tata Tengtrem’ dalam Perjalanan Sejarah**

Perjalanan Menelusuri Falsafah Polri
Kami bertiga mengawali perjalanan dari Jakarta pada 18 Oktober 2025 pukul satu siang, melintasi jalur selatan dengan pemandangan sawah dan pegunungan yang menggoda. Setelah empat jam, kabupaten Garut menyambut kami dengan udara dingin yang menandai peralihan sore ke senja.
Sambutan Kapolres dan Diskusi Sejarah
Di Garut, Kapolres menyambut kami dengan hangat dan tertarik pada tujuan kami: menelusuri makna falsafah Polri “Tata Tengtrem Kerta Raharja”. Beliau mengundang Pak Indah, budayawan Garut, untuk membahas sejarah dan makna filsafat tersebut dalam diskusi yang berlangsung tiga jam, penuh tawa dan refleksi.
Fakta Penting
Perjalanan ini tidak hanya menelusuri sejarah, tetapi juga menggali kembali nilai filosofis Polri yang mendasar. Diskusi dengan Pak Indah memberikan wawasan baru tentang bagaimana falsafah tersebut tetap relevan dalam konteks modern.
Dampak Sosial
Melalui perjalanan ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya melestarikan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar kepolisian Indonesia. Diskusi juga menjadi ruang refleksi terbuka untuk membangun sinergi antara budaya lokal dan institusi keamanan.
Penutup
Dari Garut ke Kawali, perjalanan ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga spiritual. Pertanyaan yang muncul: bagaimana kita menjaga falsafah ini agar tetap relevan dalam era yang terus berubah? Jawabannya mungkin terletak dalam dialog dan penghargaan terhadap sejarah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *