Latar Belakang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena La Nina yang akan terjadi pada akhir tahun 2025 hingga awal 2026 di Indonesia. Fenomena iklim global ini disebabkan oleh pendinginan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, yang dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia.
Fakta Penting
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengungkapkan bahwa La Nina dengan intensitas lemah (50-70%) ini meskipun tidak kuat, dampaknya tetap signifikan. Ia memperingatkan potensi banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang mungkin terjadi, terutama di Jakarta. “Meski tergolong lemah, dampak La Nina tetap perlu diwaspadai,” ujar Guswanto dalam konferensi pers Sabtu (10/10/2025).
Dampak Sosial
Prediksi BMKG ini menjadi penting mengingat potensi kerugian yang besar bagi masyarakat, terutama di daerah rawan bencana. Pemerintah dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan mitigasi bencana.
Penutup
Dengan prediksi La Nina 2025, Indonesia harus siap menghadapi tantangan iklim yang mungkin mengancam kehidupan masyarakat. Apakah langkah pencegahan yang sudah dilakukan cukup? Jawabannya mungkin tergantung pada seberapa cepat kita bertindak.
