
Uni Eropa resmi meluncurkan inisiatif untuk membangun tembok drone di sepanjang sisi timur blok tersebut, di tengah pelanggaran wilayah udara yang mengkhawatirkan oleh Rusia.
Pertemuan perdana proyek tersebut mempertemukan sepuluh negara anggota, yaitu Bulgaria, Denmark, Estonia, Hongaria, Latvia, Lituania, Polandia, Rumania, Slowakia, dan Finlandia. Komisi Eropa memimpin perundingan.
Ukraina juga diundang. Mereka mengembangkan teknologi di sektor ini dan diperkirakan bisa memproduksi empat juta drone tiap tahun. “Rusia sedang menguji Uni Eropa dan NATO dan respons kita harus tegas, bersatu, dan segera. Pertemuan hari ini, kita sepakat beralih dari, katakanlah, diskusi ke tindakan nyata,” ujar Andrius Kubilius, Komisaris Eropa untuk Pertahanan.