Rotasi Besar di Polri, Kapolda Sulsel Dilipatkan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melancarkan langkah strategis dengan melakukan mutasi massal pada perwira tinggi di Polri. Salah satu langkah kontroversial adalah pemindahan Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Rusdi Hartono, yang kini menjabat sebagai Pati Bareskrim Polri. Keputusan ini tertuang dalam surat telegram ST/2192/IX/KEP./2025, yang ditandatangani pada 24 September 2025.
Fakta Penting Mutasi Kapolda Sulsel
Irjen Rusdi Hartono, yang sebelumnya menangani keamanan di Sulawesi Selatan, kini dipercayakan memimpin unit penyidikan Bareskrim. Jabatannya di Polda Sulsel akan digantikan oleh Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) di Bareskrim. Mutasi ini mendapat perhatian publik, terutama karena Brigjen Djuhandhani dikenal karena kemampuannya dalam menangani kasus kriminalitas.
Dampak Mutasi pada Kinerja Polri
Langkah mutasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja dan memberikan dorongan pada program pencegahan kejahatan di Sulawesi Selatan. Namun, masyarakat juga menyoroti pentingnya transisi yang mulus untuk memastikan stabilitas keamanan daerah. Kebijakan Kapolri ini ditunggu-tunggu efeknya terhadap percepatan penanganan kasus hukum di tingkat nasional.
Penutup
Mutasi kapolda sulsel Irjen Rusdi Hartono dan penggantian dengan Brigjen Djuhandhani menjadi sorotan publik. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan komitmen untuk mereformasi struktur Polri melalui rotasi yang strategis. Dampak sosial dan politik dari langkah ini akan terus dikaji, sambil masyarakat menunggu hasil nyata dari perubahan ini.
