Cristiano Ronaldo tampil kurang impresif saat Portugal kalah 0-1 dari Denmark di Parken Stadium, Copenhagen, pada leg pertama perempatfinal UEFA Nations League. Meski ikut bermain penuh, sang kapten gagal menyumbang ancaman, menimbulkan pertanyaan tentang performanya di laga krusial tersebut. Namun, Ronaldo menegaskan niatnya untuk membalaskan dendam di pertemuan kedua di Lisbon.
Jalannya Pertandingan
Portugal datang ke Copenhagen dengan status favorit, namun Denmark berhasil menutup rapat-rapat pertahanan dan memanfaatkan kesempatan emas untuk mencetak gol melalui Rasmus Hojlund. Ronaldo, yang biasanya menjadi andalan, terlihat kurang nyaman di lapangan. Ia hanya memiliki sedikit sentuhan efektif dan tak mampu menyarangkan bola ke gawang Denmark. Performa ini berbanding terbalik dengan rekor cemerlangnya sebelumnya.
Statistik Kunci
Menurut data liga, Portugal menguasai bola sebanyak 60%, namun hanya memiliki 2 kali射门 tepat sasaran. Di sisi lain, Denmark lebih efisien dengan 3射门 dan 1 gol. Ronaldo sendiri hanya memiliki 1射门 dan tak mampu mengancam gawang Denmark secara nyata. Ini menjadi pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir Ronaldo terlihat begitu ‘hilang’ dalam pertandingan penting.
Pandangan Pelatih
Pelatih Portugal, Fernando Santos, menilai bahwa timnya kurang beruntung dan harus lebih keras dalam mengeksekusi peluang. Ia juga memberikan dukungan penuh kepada Ronaldo, menyebut bahwa kekalahan ini adalah bagian dari proses yang harus diterima oleh setiap pemain top. Santos menegaskan bahwa Portugal akan melakukan perubahan taktik untuk laga di Lisbon.
Penutup
Prediksi menunjukkan bahwa laga balas di Lisbon akan menjadi pertandingan yang ketat. Portugal harus memperbaiki kualitas finishing dan memberikan lebih banyak ruang kepada Ronaldo untuk berkreasi. Sementara itu, Denmark diprediksi akan mempertahankan gaya bertahan yang solid. Bagi penggemar bola, ini adalah saat yang tepat untuk menyaksikan bagaimana Ronaldo dan Portugal mampu membalikkan keadaan setelah kekalahan mengejutkan di Copenhagen.
