Presiden Prabowo Subianto baru saja melakukan perubahan signifikan pada kabinet Merah Putih dengan mengganti beberapa menteri. Langkah ini mendapat dukungan dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), yang menilai bahwa reshuffle adalah hak prerogatif presiden, terutama ketika ada menteri yang dirasa tidak lagi sesuai dengan posisinya.
Latar Belakang
“Reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Jika Presiden melihat ada menteri yang tidak pas di posisinya, maka itu adalah kewenangan Beliau untuk melakukan perubahan,” ujar Wasekjen NasDem Hermawi Taslim kepada wartawan, Selasa (9/9/2025). Dengan langkah ini, NasDem menegaskan komitmen Prabowo untuk terus memperbaiki kinerja pemerintahan dan melayani rakyat lebih baik.
Fakta Penting
Perubahan kabinet kali ini mencakup beberapa posisi kunci, yang diyakini akan meningkatkan efektivitas kerja pemerintah. NasDem juga menekankan bahwa langkah ini tidak hanya seputar pergantian tokoh, tetapi lebih pada penyegaran strategi dan orientasi layanan publik.
Dampak
Dukungan NasDem pada reshuffle ini diharapkan dapat mendorong sinergi yang lebih baik antara eksekutif dan legislatif. Selain itu, langkah ini juga menunjukkan komitmen Presiden Prabowo untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat melalui struktur pemerintahan yang lebih efisien.
Penutup
Dengan reshuffle kabinet, Presiden Prabowo dan NasDem menunjukkan bahwa komitmen layani rakyat bukanlah janji kosong, melainkan tindakan nyata yang terus diperjuangkan. Bagaimana respon masyarakat terhadap langkah ini? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.
