Bola  

PSG dalam Krisis Cedera: Dembele dan Doue Tertimpa Malapetaka di Kualifikasi Piala Dunia

PSG dalam Krisis Cedera: Dembele dan Doue Tertimpa Malapetaka di Kualifikasi Piala Dunia
PSG dalam Krisis Cedera: Dembele dan Doue Tertimpa Malapetaka di Kualifikasi Piala Dunia

Pembuka
PSG kembali terkena birah ketidakberuntungan setelah Ousmane Dembele dan Desire Doue mengalami cedera dalam waktu singkat. Cedera hamstring yang diderita Dembele saat membela Timnas Prancis di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi pukulan berat, dan kini Doue juga harus menepi, menambah derita_tim Paris tersebut.
Jalannya Pertandingan
Ousmane Dembele menjadi sorotan saat masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua pertandingan Prancis melawan Ukraina. Namun, perjalanannya di lapangan tidak berlangsung lama. Dembele harus ditarik keluar jelang 10 menit akhir laga karena merasakan ketidaknyamanan di bagian belakang pahanya. Pemain berusia 25 tahun tersebut tampak pincang dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut melalui MRI.
Statistik Kunci
Dembele, yang telah menjadi andalan PSG sepanjang musim, baru saja mencetak 3 gol dan memberikan 2助攻 dalam 5 laga terakhirnya. Cedera ini diprediksi akan membuatnya absen selama beberapa pekan, yang dapat mengganggu rencana PSG dalam persaingan di Liga Prancis dan Liga Champions. Sedangkan Doue, yang juga mengalami cedera, dikabarkan mengalami masalah di bagian betisnya, membuat skuad PSG semakin tipis.
Pandangan Pelatih
Pelatih PSG, Christophe Galtier, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini. “Ini adalah musim yang sulit bagi kami. Cedera pada saat yang tidak tepat ini akan menjadi ujian bagi semuanya. Namun, kami memiliki skuad yang kuat dan harus tetap optimis,” ucapnya dalam konferensi pers terakhir.
Penutup
Prediksi untuk PSG saat ini memang tidak mudah. Namun, dengan manajemen cedera yang baik dan dukungan penuh dari tim medis, diyakini bahwa Dembele dan Doue dapat kembali ke performa terbaiknya. Penggemar bola diharapkan tetap memberikan dukungan kepada kedua pemain dan tim, karena momen seperti ini memerlukan solidaritas yang kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *