
Lead:
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan duka mendalam atas kematian Arif Budimanta, mantan stafsus era Joko Widodo. Bahlil mengaku terkejut mendengar kabar duka ini dan mengenang sosok Arif sebagai senior dan pemikir bangsa dengan kecerdasan di atas rata-rata.
Latar Belakang:
Arif Budimanta adalah figur penting di era pemerintahan Joko Widodo, terutama dalam peran stafsus. Namun, kematian Arif secara tiba-tiba mengagetkan Bahlil Lahadalia, yang merasa dekat dengan mantan koleganya tersebut.
Fakta Penting:
Bahlil mengenang Arif sebagai sosok dengan kemampuan eksekusi kuat dan kepintaran yang luar biasa. Keduanya pernah bekerja sama dalam satgas Omnibus Law dan penataan lahan, dengan Bahlil sebagai ketua dan Arif sebagai sekretaris.
Dampak:
Kematian Arif Budimanta merupakan kerugian besar bagi dunia politik Indonesia. Bahlil menegaskan bahwa Arif adalah orang baik yang tidak hanya memiliki kapasitas intelektual tinggi, namun juga memiliki hati yang lembut. Kehilangan ini dirasakan oleh banyak orang, terutama koleganya di satgas.
Penutup:
Kematian Arif Budimanta mengingatkan kita pada pentingnya menghargai dan merawat hubungan dengan kolega serta rekan kerja. Dengan kepergiannya, kita semua dipersatukan dalam rasa duka yang mendalam.