
Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono menggagas manifesto filsafat intelijen bersama para cendekiawan hingga praktisi intelijen. Manifesto ini diharapkan menjadi panduan moral ketika intel global saat ini menjadi teror.
Adapun manifesto ini ditetapkan di Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta pada Senin (18/8/2025) lalu. Manifesto ini ditandatangani oleh para penggagas seperti Hendropriyono dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Hikmahanto Juwana dari Universitas Indonesia dan para akademisi dan praktisi lainnya.