“Perkawinan di Korsel Terganjal, Negara Sebut Rp 200 Juta untuk Menjaga Kebanggaan Masyarakat”

“Perkawinan di Korsel Terganjal, Negara Sebut Rp 200 Juta untuk Menjaga Kebanggaan Masyarakat”

Krisis populasi di Korea Selatan semakin nyata. Total fertility rate sudah berada jauh di bawah angka 1, dari idealnya 2,1.

Pemerintah sudah melakukan sejumlah upaya demi mengatasi krisis populasi termasuk insentif bagi mereka yang memilih memiliki anak. Sayangnya, strategi tersebut tampak tak membuahkan hasil. angka pernikahan juga dilaporkan terus menurun.

Dikutip dari SCMP , strategi baru Korsel saat ini memberikan uang tunang sebesar USD 14 ribu atau sekitar Rp 200 juta bagi mereka yang memutuskan menikah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *