
Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mendesak pemerintah agar melanjutkan ‘subsidi’ motor listrik yang telah berakhir sejak Desember 2024. Sebab, jika tidak, permintaan kendaraan tersebut akan mengalami penurunan.
Ketua Umum Periklindo, Moeldoko mengatakan, konsumen menunda pembelian motor listrik di Indonesia. Sebab, mereka masih menunggu-nunggu kebijakan fiskal terbit. Situasi seperti ini yang menurutnya tak baik untuk industri.
“(Peminat) motor listrik semakin tinggi. Tapi begitu subsidi itu masih menjadi tanda tanya, maka sekarang para pembeli berhenti menunggu kebijakan pemerintah. Di situlah penting kebijakan fiskal untuk bisa menggerakkan market,” ujar Moeldoko di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).