
Wakil Presiden periode 2019-2024, Ma’ruf Amin, memberikan tanggapan atas isu “matahari kembar” yang muncul akibat sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih yang mengunjungi Presiden ke-7, Joko Widodo, di Solo. Ma’ruf menyebut kegiatan tersebut sebagai bentuk silaturahmi menteri-menteri kepada Jokowi sebagai mantan presiden. “Saya kira itu bagian dari silaturahmi, termasuk dengan bekas Presiden, bekas Wapres, dan pihak lainnya,” ujar Ma’ruf seusai acara halal bihalal di kediaman Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).
Latar Belakang
Isu “matahari kembar” muncul setelah sejumlah menteri Kabinet Merah Putih diketahui melakukan pertemuan dengan Jokowi di Solo. Beberapa pihak menginterpretasikan kegiatan ini sebagai tanda adanya hubungan khusus antara menteri-menteri dengan mantan presiden. Namun, Ma’ruf menilai bahwa ini hanyalah bagian dari silaturahmi biasa.
Fakta Penting
– Ma’ruf Amin menegaskan bahwa silaturahmi ini tidak memiliki maksud politis tertentu.
– Acara halal bihalal di mana Ma’ruf memberikan pernyataan tersebut digelar di kediaman Muhaimin Iskandar.
– Komentar Ma’ruf mencoba menanggulangi spekulasi yang berkembang seputar pertemuan menteri-menteri dengan Jokowi.
Dampak
Kemunculan isu ini menunjukkan bahwa dinamika politik internal Indonesia tetap menjadi sorotan publik. Ma’ruf Amin, sebagai tokoh senior, mencoba memberikan penjelasan untuk menghindari interpretasi yang salah. Namun, isu ini tetap menjadi bahan diskusi dalam lingkaran politik.
Penutup
Dengan memberikan tanggapan terbuka, Ma’ruf Amin menunjukkan sikap transparansi dalam menghadapi isu-isu yang muncul di tengah-tengah kabinet. Namun, pertanyaan tetap muncul: seberapa besar pengaruh mantan presiden dalam kegiatan pemerintahan saat ini?