
Bansos Akan Menggunakan Data Baru, Dampaknya Siapa yang Akan Terpengaruh?
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengumumkan perubahan signifikan dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos) pada triwulan ke-3. Mulai Mei 2025, Bansos akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Ini berarti data penerima bansos akan berbasis pada informasi terbaru, yang dapat menyebabkan perubahan pada daftar penerima sebelumnya.
Fakta Penting: DTSEN dan Dampaknya pada Penerima Bansos
Gus Ipul menjelaskan bahwa perpindahan ke DTSEN akan mengurangi kesalahan data, seperti “exclusion error” dan “inclusion error.” Namun, ini juga berarti beberapa penerima sebelumnya mungkin tidak mendapatkan bantuan lagi, sementara ada pula yang baru akan mulai mendapatkannya. Menurut Gus Ipul, perubahan ini akan mempengaruhi beberapa persen penerima bansos.
Dampak Sosial: Kebijakan yang Menyebabkan Pro dan Kontra
Perubahan ini dapat memicu respons beragam dari masyarakat. Sementara sebagian orang mungkin senang karena mendapat akses baru, lainnya mungkin kecewa karena tidak lagi memenuhi syarat. Gus Ipul menegaskan bahwa tujuan utama kebijakan ini adalah meningkatkan efektivitas Bansos, sehingga bantuan dapat mencapai mereka yang paling membutuhkannya.
Penutup: Apakah Perubahan Ini Akan Mencapai Tujuan?
Dengan peluncuran DTSEN, Gus Ipul berharap Bansos dapat lebih akurat dan efisien. Namun, tantangan dalam implementasi tetap ada, terutama dalam menangani perubahan yang mungkin menyebabkan ketidakpastian bagi beberapa penerima. Bagaimana masyarakat dan pemerintah akan menanggapi perubahan ini? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.