Mantan Kapolres Ngada, akbp fajar widyadharma lukman sumaatmaja, menjadi tersangka dalam kasus dugaan asusila dan penyalahgunaan narkoba. Polri mengungkap bahwa penyelidikan terhadap kasus asusila dilakukan lebih awal sebelum fokus pada kasus narkoba.
Menurut pernyataan Karowatprof Divpropam Polri, Brigjen Agus Wijayanto, kasus narkotika terhadap AKBP Fajar tetap berlangsung. Hasil tes urine yang dilakukan menunjukkan bahwa AKBP Fajar positif mengandung amphetamine.
“Kita telah melakukan tes urine terhadap AKBP Fajar, dan hasilnya positif mengandung ampetamin dan metamitamin. Dari hasil ini, penyelidikan kasus narkoba dimulai,” terang Agus di Mabes Polri, Kamis (13/3/2025).
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan mantan pejabat tinggi di Kepolisian yang diduga melanggar etika dan hukum. Diharapkan, Polri dapat memberikan keadilan dan transparansi yang maksimal dalam menangani kasus ini.
