
Peredaran kosmetik abal-abal yang mengandung bahan berbahaya masih bisa dijumpai di pasaran. Baik melalui klinik kecantikan ‘nakal’ hingga penjualan di lapak-lapak online, yang sangat mudah diakses. Skincare abal-abal ini biasanya mengandung beberapa bahan berbahaya dan kandungan bahan aktif tertentu yang tidak diperbolehkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) dalam kadar tertentu. Merkuri, hidrokinon, asam retinoat, deksametason, klindamisin, serta bahan pewarna merah K3 dan merah K10, bisa berdampak serius saat digunakan dalam jangka waktu panjang.
Dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI, seorang korban skincare abal-abal asal Banyuwangi bercerita bahwa masalah terkait kosmetik tidak sesuai ketentuan, sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Kisah ini menjadi peringatan penting bagi semua orang yang menggunakan kosmetik tanpa memperhatikan kandungannya.
Saran berbasis pengetahuan:
– Pastikan produk kosmetik yang Anda beli memiliki izin edar dari BPOM RI.
– Hindari produk yang menjanjikan hasil instan atau memiliki kandungan bahan yang tidak jelas.
– Jika merasakan gejala tidak biasa setelah menggunakan kosmetik, segera konsultasikan dengan dokter.
Manfaat praktis:
Dengan memilih produk kosmetik yang aman, Anda tidak hanya menjaga kecantikan, tetapi juga melindungi kesehatan Anda jangka panjang. Ajakan hidup sehat: mulailah dari sekarang dengan memprioritaskan kesehatan di atas penampilan semata.
Optimasi SEO: “Pengakuan Korban Kosmetik Abal-abal Alami Masalah Ginjal usai Pakai Produk Ini” dan “Peredaran kosmetik abal-abal yang mengandung bahan berbahaya masih bisa dijumpai di pasaran. Baik melalui klinik kecantikan ‘nakal’ hingga penjualan di lapak-lapak online, yang sangat mudah diakses.”
Gaya: naratif pribadi dengan pendekatan edukatif yang menarik.